"Presiden menginstruksikan langsung pada Jaksa Agung untuk melakukan langkah-langkah yang tepat dalam pembenahan, untuk benar-benar bisa mengembalikan lagi harga diri, dan kehormatan dari Kejaksaan Agung," kata Presiden Yudhoyono seperti yang ditirukan Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng terkait beredarnya kabar pencopotan Hendarman Supandji selaku Jaksa Agung.
Ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/6), Andi mengatakan, dalam kacamata Presiden Yudhoyono, sosok Hendarman Supandji adalah tokoh yang dipandang tepat dalam membenahi borok-borok Kejaksaan Agung saat ini.
"Hendarman orang yang profesional dan bekerja keras. Dan beliau betul-betul berkeinginan untuk membenahi dan membersihkan Kejaksaan Agung," ujar Andi.
Andi melanjutkan, Hendarman berkeinginan hati untuk mewujudkan Kejaksaan Agung sebagai salah satu pilar dalam penegakan hukum di Indonesia. "Dan untuk menuju itu, pilar utamanya adalah profesional dan bersih," ungkapnya.
Desakan agar Jaksa Agung Hendarman Supandji menanggalkan jabatan disuarakan anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau lembaga senat di Indonesia. Hendarman dinilai gagal dalam membersihkan sikap dan tindak tanduk anak buahnya yang tertangkap tangan melakukan percakapan dengan Artalyta Suryani atau Ayin. (Persda Network/Ade Mayasanto)